Jumat, 20 Mei 2011

Mengapa burung tidak hangus ketika bertengger di kawat listrik telanjang bertegangan tinggi?


MENGAPA BURUNG YANG HINGGAP DI KABEI LISTRIK YANG TELANJANG TIDAK TERSENGAT ALIRAN LISTRIK?


Burung sering betengger di kabel listrik bertegangan tinggi, apalagi ketika udara sedang dingin sekali. Mengapa ? Apa burung ini mejeng sambil menyaksikan kendaraan yang lalu lalang di bawahnya? Tentu tidak. Sewaktu udara sedang dingin sekali, arus listrik yang mengalir melalui kawat biasanya cukup panas untuk menghangatkan tubuh burung. Mengapa burung tidak gosong?
Ada dua syarat agar terjadi arus listrik yaitu:
1.      Ada beda potensial.
2.      Rangkaian tertutup.

 










Kedua kaki burung, yaitu titik A dan titik B berada pada tegangan yang tinggi. Arus mengalir melalui kawat udara ( konduktor) dan kedua kaki burung memiliki potensial listrik yang sama (VA = VB) dan ini berarti beda potensial antara titik A dan B adalah VA – VB = 0. Sebagai akibatnya, arus tidak mengalir melalui tubuh burung, dan burung tidak gosong di bawah kawat bertegangan tinggi.
Misalkan kawat yang dihinggapi burung putus. Burung-burung yang kaget segera berterbangan, tetapi ada satu yang tetap asyik mengayun bersama kawat. Apa yang terjadi ketika ujung kawat berayun menyentuh tanah? Apakah anda menuai burung hangus ?
Ketika ujung kawat yang berdekatan dengan kaki B menyentuh tanah, potensial VB = 0. Perhatikan kaki burung memiliki potensial yang nilainya sangat berbeda, VA berada pada potensial yang tinggi, sementara VB = 0.Terjadi beda potensial VA – VB yang sangat besar.Sehingga arus besar mengalir melalui tubuh burung. Burung menggelepar dan hangus dalam sekejap. Sekarang anda dapat menuai burung gosong.

Sumber: Buku IPA FISIKA Klas IX karangan Marthen Kanginan.

SK/KD IPA SMP


46. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
A.  Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri  dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan.  Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana untuk menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan.  Di tingkat SMP/MTs diharapkan ada penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi,  dan masyarakat) secara terpadu yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana. 
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SMP/MTs menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SMP/MTs merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru.

B.   Tujuan
Mata pelajaran IPA di SMP/MTs bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1.   Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya
2.   Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3.   Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat
4.   Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak  ilmiah serta berkomunikasi
5.   Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam
6.   Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
7.   Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan  ke jenjang selanjutnya.

C.  Ruang Lingkup
Bahan kajian IPA untuk SMP/MTs merupakan kelanjutan bahan kajian IPA SD/MI meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1.      Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
2.      Materi dan Sifatnya
3.      Energi dan Perubahannya
4.      Bumi dan Alam Semesta


D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas  VII,  Semester  1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.  Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan
1.1  Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya
1.2  Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya
1.3  Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari

2.  Memahami klasifikasi zat
2.1  Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan indikator yang tepat
2.2  Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari
2.3  Menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana
2.4  Membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran

3.  Memahami wujud zat dan perubahannya
3.1  Menyelidiki sifat-sifat  zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
3.2  Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari
3.3  Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
3.4  Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

4.  Memahami berbagai sifat  dalam perubahan fisika dan kimia
4.1  Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia zat
4.2  Melakukan pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia
4.3  Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhana
4.4  Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia melalui percobaan sederhana



Kelas   VII,   Semester  2
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
5.1  Melaksanakan pengamatan objek  secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan a-biotik
5.2  Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan  dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
5.3  Menggunakan mikroskop dan peralatan  pendukung lainnya untuk mengamati gejala-gejala kehidupan
5.4  Menerapkan keselamatan kerja dalam melakukan pengamatan gejala-gejala alam

6. Memahami keanekara-gaman makhluk hidup
6.1  Mengidentifikasi ciri­-ciri makhluk hidup
6.2  Mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
6.3  Mendeskripsikan  keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme

7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem
7.1  Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem
7.2  Mengidentifikasi pentingnya keanekaragaman mahluk hidup dalam pelestarian ekosistem
7.3  Memprediksi pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan
7.4  Mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan

 



Kelas VIII, Semester 1

Senin, 16 Mei 2011

Mengapa tubuh manusia di laut Mati tidak akan tenggelam.

Ada tiga kemungkinan yang akan terjadi bila suatu benda dimasukan ke dalam cairan yaitu: terapung, melayang, dan tenggelam. Suatu benda akan terapung karena massa jenis benda lebih kecil dari pada massa jenis zat cair.Benda melayang bila massa jenis benda sama dengan massa jenis zat cair. Sedangkan benda akan tenggelam bila massa jenis benda lebih besar dari pada massa jenis zat cair.
Laut Mati terletak di kawasan Timur Tengah, tepatnya di perbatasan Jordania dan Israel merupakan perairan yang unik.Di laut tersebut hampir tidak dihuni makluk hidup. Selain itu jika kita terjun di dalamnya tidak perlu takut tenggelam sekalipun tidak dapat berenang.Hal ini disebabkan karena kadar garam laut mati sangat tinggi. Akibatnya, makluk hidup akan kesulitan tinggal di dalamnya. Kadar garam yang tinggi menyebabkan massa jenis air laut Mati lebih tinggi dari pada massa jenis tubuh kita. Oleh karena itu kita akan terapung di dalamnya.Sesuai dengan Hukum Archimedes bahwa gaya ke atas semakin besar bila massa jenis zat cair juga semakin besar.

Mengapa Pesawat M-16 jarang terbang rendah

Pesawat tempur F-16 dengan nama Fighting Folcon mampu terbang dengan kelajuan maksimum 2.124 km/jam.Kelajuan pesawat itu hampir 2 kali kelajuan suara (kelajuan suara 1.224 km/jam).
Pesawat F-16 biasa disebut dengan pesawat super sonik. Pesawat F-16 jarang sekali terbang rendah, apabila kelajuannya maksimum, mengapa demikian? Ketika terbang dengan kelajuan maksimum pesawat F-16 dapat menimbulkan dentuman atau getaran yang sangat kuat.Apabila pesawat F-16 terbang rendah di atas pemukimam penduduk, dentumannya dapat memecahkan kaca-kaca bangunan dan dapat memekakkan telinga.
Sumber: Sain Fisika Klas VII hal 47.

Selasa, 10 Mei 2011

profil

Saya dilahirkan di Boyolali, 03 Agustus 1967 Pendidikan SD - SMA di Boyolali lalu berkuliah di IKIP Yogyakarta Fakultas MIPA Jurusan Fisika D3 pada 1986 dan telah lulus pada tahun 1990.Setelah itu saya melanjutkan kuliah S1 di Universitas Terbuka dan lulus pada tahun 1996. Agama Islam sudah berkeluarga dan mempunyai 3 orang anak. Saya adalah guru IPA di SMP 13 Muko - Muko sejak tahun 1994 sampai sekarang. Saat ini saya tinggal di Desa Lubuk Sanai Kecamatan IV Koto Kabupaten Muko-Muko. Untuk menambah ilmu saya melanjutkan kuliah di Program Pasca Sarjana Teknologi Pendidikan Universitas Bengkulu.

Jumat, 06 Mei 2011

Assalamualaikum

assalamualaikum.......
halloo semuanya...........
kami sangat senang anda dapat bersilaturohmi dengan agusdumadi.blogspot.com
semoga banyak membawa manfaat untuk kita semua
terutama untuk kemajuan dunia pendidikan.

Assalamualaikum

Assalamualaikum.....
halloo semuanya........
senang sekali silaturohmi di agusdumadi.blogspot.com
semoga banyak membawa manfaat untuk kita
terutama untuk kemajuan dunia pendidikan.